Kurma merupakan salah
satu jenis buah yang berasal dari Negara timur tengah. Buah ini biasa dijumpai
di Indonesia ketika memasuki bulan suci ramadhan. Buah kurma dapat tumbuh
sepanjang tahun. Namun, di Negara asalnya buah kurma dipanen pada musim gugur
dan awal musim dingin. Alasannya adalah karena ketika memasuki musim dingin,
buah kurma sedang dalam kondisi terbaik. Secara umum, kandungan utama dari buah
kurma adalah karbohidrat sederhana (terutama gula seperti sukrosa dan fuktosa).
Hampir 70% kandungan buah kurma adalah karbohidrat. Selain itu, kurma juga kaya
akan kandungan kalsium, zat besi, vitamin K, folat, serta antioksidan seperti
karoten, fenolik, avanoid, dan anthocyanin.
Diperkirakan terdapat
ribuan varietas di dunia ini. Tetapi, secara umum dikelompokkan kedalam tiga
kategori yaitu lunak, semi lunak, dan kering. Perbedaan kategori ini didasarkan
pada lamanya waktu panen kurma saat masih dipohon. Buah kurma juga diketahui
sangat baik jika dikonsumsi oleh ibu hamil. Hal ini dikarenakan buah kurma
memiliki kandungan kalium, magnesium, mangan, dan asam folat yang sangat
penting untuk nutrisi ibu hamil. Beberapa penelitian menyatakan bahwa maanfaat
kurma bagi ibu hamil yang bisa dirasakan adalah lebih jarang menggunakan
induksi saat persalinan. Selain itu, buah kurma juga memiliki beberapa manfaat
lainnya bagi ibu hamil, yaitu mengurangi mual, mencegah anemia, dan mengontrol
gula darah.
Berikut ini merupakan
beberapa manfaat kurma untuk ibu hamil yang perlu anda ketahui, yaitu :
1. Mempercepat kontraksi
Salah satu manfaat
buah kurma bagi ibu hamil adalah dapat merangsang terjadinya kontraksi. Buah
kurma diketahui dapat memicu produksi hormon oksitosin dalam tubuh yang
kemudian dapat mempermudah proses persalinan. Sebuah penelitian menunjukkan
bahwa ibu hamil yang rutin mengkonsumsi buah kurma pada akhir masa kehamilannya
membutuhkan oksitosin yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak
mengkonsumsi kurma.
2. Mencegah terjadinya pecah ketuban dini
Pecah ketuban dini
merupakan istilah yang digunakan untuk kondisi pecahnya ketuban sebelum
waktunya melahirkan. Kondisi pecah ketuban dini dapat meningkatkan risiko
terjadinya korioamnionitis atau infeksi pada cairan ketuban. Setelah ketuban
pecah, bakteri menjadi lebih mudah masuk kedalam cairan ketuban sehingga dapat
membahayakan kesehatan serta keselamatan ibu dan janin. Dengan mengkonsumsi
kurma, ibu hamil akan memiliki selaput ketuban yang lebih kuat sehingga tidak
mudah pecah sebelum waktu persalinan tiba.
3. Membantu pemulihan setelah persalinan
Buah kurma, tidak
hanya bermanfaat ketika proses persalinan saja, tetapi juga dapat bermanfaat
persalianan. Buah kurma diketahui dapat membantu memulihkan kondisi fisik ibu
setelah melahirkan. Hal ini dikarenakan buah kurma membantu menghasilkan
oksitosin, sehingga dapat membantu proses penghentian darah dan pemulihan
fungsi rahim. Buah kurma juga dapat membantu menghasilkan hormone oksitosin
yang dapat membantu menghentikan pendarahan setelah melahirkan serta dapat
mempercepat proses pemulihan fungsi rahim.
4. Mencegah anemia
Buah kurma juga
diketahui dapat mencegah terjadinya anemia atau kekurangan darah. Zat besi yang
terkandung didalam buah kurma sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah anemia.
Hal ini dikarenakan zat besi berfungsi untuk menjaga kadar hemoglobin yang ada
didalam tubuh dan memperkuat sistem kekebalan tubuh ibu dan janin yang ada
didalam kandungannya.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: